Our news
,
Jakarta
– Di tengah kesibukan dan tekanan aktivitas harian, banyak dari kita yang mengalami
tired
Secara terus-menerus. Tidak hanya disebabkan oleh kurang istirahat atau aktivitas fisik yang berat, kelelahan berkepanjangan juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius.
Sejumlah pakar kesehatan menyebut kelelahan terus-menerus bisa menjadi gejala dari berbagai penyakit serius seperti kanker, diabetes, gangguan autoimun, gangguan tidur, hingga masalah kesehatan mental. Meski kelelahan tidak otomatis berarti seseorang pasti menderita penyakit tersebut, penting untuk memahami bagaimana kondisi ini bekerja di balik layar tubuh.
Kanker dan Kelelahan yang Melumpuhkan
Kanker, misalnya, menjadi salah satu penyakit yang kerap menguras energi tubuh secara diam-diam. Menurut Dr. Sky Koh, konsultan asosiasi dan dokter keluarga di National University Polyclinics yang dikutip dari
CNA
tubuh penderita kanker kerap mengalami peradangan kronis yang menguras energi.
Klinik Cleveland
bahkan menyebut 80 hingga 100 persen pasien kanker mengalami apa yang disebut “keletihan akibat kanker”. Kelelahan ini tidak hilang meski sudah tidur lama atau beristirahat sepanjang hari. “Rasanya seperti kelelahan yang melumpuhkan, tanpa penyebab yang jelas,” tulis situs itu.
Beberapa jenis kanker seperti kanker payudara, prostat, pankreas, hingga kanker darah diketahui menghasilkan sitokin, sejenis protein yang memengaruhi sistem kekebalan dan menyebabkan rasa lelah luar biasa. Di sisi lain, kanker tertentu juga dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting seperti kalsium dan kalium, yang membuat jantung dan otot tidak bekerja optimal, sehingga memicu rasa mengantuk berkepanjangan.
Diabetes dan Energi yang Tidak Sampai ke Sel
Penyakit diabetes juga menjadi penyebab umum kelelahan. Tubuh penderita diabetes tidak mampu memproduksi atau menggunakan insulin secara efektif, sehingga glukosa yang menjadi sumber energi utama tubuh tidak bisa digunakan secara optimal oleh sel. Akibatnya, tubuh terasa lemas dan mudah lelah.
“Gula darah rendah bisa menyebabkan kelelahan, apalagi jika terjadi berulang dan tidak disadari,” tulis
Berita Kesehatan Hari Ini
Selain itu, gejala lain seperti rasa haus berlebihan dan sering buang air kecil dapat mengganggu tidur malam hari dan memperparah kelelahan.
Dr. Koh menambahkan bahwa faktor biologis seperti peradangan, kerusakan organ, hingga ketidakseimbangan hormon juga turut berkontribusi terhadap rasa lelah pada penderita diabetes.
Autoimun dan Tubuh yang Menyerang Diri Sendiri
Pada penyakit autoimun seperti lupus, rheumatoid arthritis, dan multiple sclerosis, sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuhnya sendiri. Proses ini tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik, tapi juga menguras energi.
Penyakit autoimun juga dapat secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi sistem saraf pusat. Jika hal ini terjadi, sinyal neurotransmiter dan fungsi otak dapat terganggu, dan menyebabkan kelelahan.
Gangguan Tidur dan Siklus yang Terputus
Gangguan tidur seperti sleep apnea juga berperan besar dalam kelelahan kronis. Elizabeth Eu, psikolog di Geylang Polyclinic, mengatakan ada 10 jenis gangguan tidur yang bisa memicu rasa kantuk di siang hari, termasuk gangguan ritme sirkadian dan kesulitan mempertahankan tidur.
“Gangguan ini menghambat tidur nyenyak yang dibutuhkan tubuh untuk memulihkan diri,” kata Eu. Akibatnya, penderita bangun dalam keadaan lelah dan tidak bertenaga, meski sudah tidur cukup lama secara durasi.
Stres dan Kelelahan Emosional
Jangan abaikan juga dampak kesehatan mental. Stres berkepanjangan, kecemasan, dan depresi terbukti mampu menguras energi dan mengganggu kualitas tidur. Pikiran yang tidak pernah berhenti bekerja membuat otak tetap “terjaga”, bahkan saat tubuh berbaring di tempat tidur.
Menurut
Klinik Mayo
kondisi ini bisa menjadi tanda kelelahan emosional, yang kerap dipicu oleh peristiwa hidup yang penuh tekanan. Saat stres, tubuh melepaskan hormon stres dalam jumlah besar—yang ironisnya, justru membuat tubuh semakin letih.
Mengenali Sinyal Tubuh
Kelelahan terus-menerus bukanlah hal yang bisa diremehkan. Jika Anda mengalami
tired
berkepanjangan tanpa sebab yang jelas, disertai gangguan tidur, perubahan mood, atau gejala fisik lain, segeralah konsultasi ke dokter. Bisa jadi, tubuh Anda sedang memberi sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Kuncinya adalah mengenali dan tidak mengabaikan gejala. Jangan biarkan kelelahan menjadi kebiasaan harian. Karena di balik rasa lelah, bisa saja tersembunyi penyakit serius yang sedang bekerja diam-diam.