JAKARTA, Beritakita.online
– Rumah tusuk sate masih sering menjadi bahan pertimbangan saat memilih hunian. Posisi rumah yang berada tepat di ujung jalan lurus ini kerap dikaitkan dengan hal-hal kurang baik, baik dari sisi kepercayaan maupun kenyamanan.
Namun, salah satu risiko nyata yang dapat muncul dari tinggal di rumah tusuk sate adalah gangguan kesehatan, seperti masuk angin.
Wakil Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) Bambang Ekajaya mengatakan bahwa posisi rumah tusuk sate membuatnya terpapar langsung oleh aliran angin yang datang dari arah jalan.
“Karena langsung terpapar lorong, angin langsung masuk ke dalam rumah, kadang menimbulkan sakit masuk angin, misalnya,” ujar Bambang saat dihubungi
Beritakita.online
, Rabu (2/7/2025).
Selain risiko kesehatan, Bambang juga menyoroti aspek kenyamanan dan keselamatan yang sering menjadi pertimbangan.
“Dari sisi kenyamanan, tinggal di rumah tusuk sate berisiko tertabrak mobil yang menyelonong, misalnya. Selain itu, rumah juga bisa silau karena sorotan lampu mobil yang langsung mengarah,” jelasnya.
Cocok untuk usaha
Namun, di balik anggapan tersebut, rumah tusuk sate justru dinilai memiliki keunggulan tersendiri bila dimanfaatkan untuk kepentingan usaha.
Bambang mengatakan bahwa posisi rumah tusuk sate sangat strategis untuk kegiatan bisnis karena mudah diakses dan terlihat jelas dari kejauhan.
“Kalau untuk tempat usaha lebih baik, karena mudah dicapai dan kelihatan dari jauh,” kata Bambang.
Can be tricked…
Meski begitu, Bambang menegaskan bahwa ada solusi teknis untuk meminimalkan berbagai risiko tersebut.
“Pintu utama jangan langsung menghadap jalan tusuk sate, ambil posisi samping. Bukaan dari jalan tusuk sate dikurangi, atau menggunakan kaca film yang reflektif,” katanya.
Ia menambahkan, sebagian orang juga menerapkan cara-cara berbasis kepercayaan untuk menetralisir energi negatif, seperti memasang cermin ke arah jalan atau meminta penolak bala.
Namun, hal terpenting menurutnya adalah menjaga keyakinan positif dalam diri sendiri.
“Yang utama tentu keyakinan. Semua rumah pada dasarnya baik dan tidak boleh ada keyakinan penghuninya bahwa rumah tersebut membawa sial, karena akan menciptakan sugesti dan aura negatif. Yakinlah semua itu pada dasarnya baik-baik saja,” tutupnya.