Gurutekno
GROBOGAN – Kabupaten Grobogan perlahan bangkit setelah dilanda banjir yang merusak ratusan hektare lahan pertanian. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggandeng pemerintah pusat, pemerintah kabupaten, serta Bank Indonesia untuk turun tangan dan memberikan bantuan kepada para petani yang terdampak.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin menyebut, Grobogan merupakan kabupaten yang punya peran penting dalam menjaga ketahanan nasional, karena menjadi produsen padi unggulan.
“Kabupaten ini menyumbang hampir 10 persen dari kontribusi pangan Jawa Tengah. Maka lahan pertanian yang sudah masuk Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) harus kita pertahankan. Tidak boleh dialihfungsikan,” ucap Taj Yasin saat menyerahkan bantuan di Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu Grobogan, Kamis, 3 Juli 2025.
Karena, lanjutnya, ke depan tantangan pangan semakin kompleks. Faktornya antara lain akibat perubahan iklim dan alih fungsi lahan.
“Kalian semua adalah pahlawan pangan Indonesia. Maka menjaga lahan dan hasil panen adalah bagian dari perjuangan kita bersama,” katanya.
Bupati Grobogan Setyo Hadi menjelaskan, banjir yang terjadi pada pertengahan Mei 2025 telah merusak 373 hektare sawah dan 15 hektare tanaman tembakau di Kecamatan Tegowanu. Tanaman padi yang masih berusia 25–30 hari terendam dan mengalami puso. Sebanyak 439 rumah warga juga terdampak.
“Titik jebol di Sungai Renggong sudah selesai diperbaiki, dan sejumlah tanggul kritis lainnya masih dalam proses,” jelasnya.
Setyo Hadi menegaskan bahwa Grobogan merupakan daerah terluas kedua di Jawa Tengah dengan potensi pertanian mencapai 124 ribu hektare. Komoditas unggulannya meliputi padi, jagung, kedelai, bawang merah, pisang, tebu, dan tembakau.
“Bantuan ini bukan hanya dukungan moril, tapi harapan nyata bagi kami untuk bangkit demi ketahanan pangan dan kesejahteraan petani,” ucapnya.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah, Defransisco Dasilva Tavares, menambahkan bahwa pemberian bantuan ini merupakan bagian dari langkah strategis nasional untuk meningkatkan produksi pangan.
“Swasembada pangan merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo. Grobogan dan Demak menjadi titik penting untuk memperkuat produksi pertanian,” ujarnya.
Bantuan untuk penanganan sawah yang terdampak banjir di Kabupaten Grobogan antara lain mencakup benih padi dari Kementerian Pertanian sebanyak 13.625 kg untuk luas lahan 545 hektare, yang diberikan kepada 16 kelompok tani di Kabupaten Grobogan.
Selanjutnya adalah mesin pompa air dan alat transplanter dari Bank Indonesia untuk Kelompok Tani Ngudi Raharjo dan Kelompok Tani Ngudi Mulyo I. Selain itu, terdapat pula bantuan 28 unit Rumah Burung Hantu (Rubuha) untuk pengendalian hama, dalam rangka meningkatkan produktivitas tanaman padi. ***