Categories Tak Berkategori

Symptoms and Types of Liver Diseases to Be Aware Of



Our news


,


Jakarta




Hati
adalah organ vital yang memainkan peran penting dalam tubuh, seperti membantu pencernaan makanan, mengeluarkan racun dan limbah, serta memproduksi zat pembeku darah.


Dengan begitu banyak fungsinya, gangguan pada hati dapat berdampak serius bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Liver disease
dapat diturunkan secara genetik (inherited), tetapi juga bisa disebabkan oleh infeksi virus, konsumsi alkohol berlebihan, dan obesitas.


Jika tidak ditangani, penyakit hati dapat berkembang menjadi sirosis, yaitu kondisi di mana hati dipenuhi jaringan parut yang berujung pada gagal hati.


Gejala Penyakit Hati


Dikutip dari



Klinik Mayo



berikut gejala umum penyakit hati yang harus diwaspadai:


  • Kulit dan bagian putih mata menguning (



    penyakit kuning



    ).

  • Nyeri dan pembengkakan pada perut.

  • Pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki.

  • Skin rashes.

  • Urine berwarna gelap.

  • Feses berwarna pucat.

  • Kelelahan terus-menerus.

  • Mual dan muntah.

  • Penurunan nafsu makan.

  • Mudah memar.


Types of Heart Diseases


Mengenali jenis-jenis penyakit hati penting untuk dilakukan agar dapat melakukan pencegahan sejak dini atau memilih penanganan medis yang tepat. Berikut merupakan jenis-jenis penyakit hati yang perlu diketahui sebagaimana dikutip dari



Healthline



:


1. Hepatitis


Hepatitis adalah peradangan pada hati yang dapat disebabkan oleh virus maupun non-virus. Jenis hepatitis virus yang utama meliputi:


  • Hepatitis A: Menular melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Biasanya sembuh sendiri dalam beberapa minggu.

  • Hepatitis B: Menular melalui cairan tubuh dan bisa menjadi kronis. Tidak ada obatnya, tetapi dapat dikelola dengan pengobatan.

  • Hepatitis C: Menular melalui darah dan dapat menyebabkan kerusakan hati jangka panjang.

  • Hepatitis D: Hanya terjadi pada individu yang telah terinfeksi hepatitis B.

  • Hepatitis E: Umumnya ditularkan melalui air yang terkontaminasi dan dapat sembuh dengan sendirinya.


2. Penyakit Hati Berlemak (Fatty Liver Disease)


Penumpukan lemak dalam hati dapat menyebabkan penyakit hati steatotik. Ada dua jenis utama penyakit hati berlemak, yaitu MetALD yang disebabkan oleh konsumsi alkohol dan MASLD yang berkaitan dengan obesitas dan diabetes tipe 2.


3. Penyakit Autoimun


Dalam kondisi ini, sistem kekebalan tubuh menyerang hati secara sendirinya. Beberapa contohnya adalah



hepatitis autoimun



,


kolangitis bilier primer


(PBC), dan



kolangitis sklerosis primer



.


4. Penyakit Genetik


Beberapa kondisi genetik yang mempengaruhi hati meliputi;



hemokromatosis



yaitu penumpukan zat besi dalam tubuh,



penyakit wilson



yaitu penumpukan tembaga yang merusak hati dan otak serta,



defisiensi alfa-1 antitripsin



yaitu kekurangan protein penting yang dapat merusak paru-paru dan hati.


5. Kanker Hati


Kanker bisa berasal dari hati (kanker primer) atau menyebar dari organ lain (kanker sekunder). Jenis yang paling umum adalah



karsinoma hepatoseluler



, yang sering berkembang karena penyakit hati kronis yang tidak diobati.


6. Sirosis


Sirosis adalah pembentukan jaringan parut permanen di hati. Meskipun hati dapat beregenerasi, sirosis membuat organ ini sulit berfungsi secara optimal.


Mengenali gejala penyakit hati sejak dini perlu menjadi prioritas mengingat betapa pentingnya fungsi hati bagi tubuh.
Healthy lifestyle patterns
Pengelolaan berat badan, pembatasan konsumsi alkohol, serta vaksinasi hepatitis dapat menjadi langkah pencegahan yang efektif.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like