Our news
Berikut enam gelandang termahal AC Milan, Samuele Ricci masuk dalam daftar terbaru.
AC Milan merekrut Samuele Ricci yang secara resmi diumumkan pada Jumat (4/7/2025) dini hari WIB.
Sebelumnya, Samuele Ricci memperkuat klub Liga Italia lainnya, Torino.
Harga transfer yang AC Milan keluarkan untuk mendapatkan Samuele Ricci dari Torino mencapai 25 juta euro (476,6 miliar rupiah).
Angka tersebut terbagi lagi ke dalam dua variabel.
Nilai transfer pokok sebesar 23 juta euro dan sisanya menyusul dalam bentuk bonus.
Dikutip BolaSport.com dari laman klub, gelandang berusia 23 tahun itu setuju menandatangani kontrak dengan durasi hingga 2029.
Rumus tersebut dilengkapi opsi untuk memperpanjang masa bakti selama satu tahun lagi atau hingga 2030.
Dengan harga transfer dasar 23 juta euro, pemain terbaik Serie B 2020-2021 tersebut langsung memecahkan rekor baru di Milan.
Rekor yang dimaksud adalah menjadi gelandang lokal termahal yang pernah direkrut I Diavolo.
Data di Transfermarkt menunjukkan bahwa Milan memang jarang melakukan perekrutan gelandang asal Italia dengan harga yang sangat tinggi.
Angka pembelian Ricci mengalahkan pemegang rekor lama, yaitu Andrea Bertolacci sebesar 21 juta euro pada 2015-2016.
Sementara itu dalam daftar keseluruhan, Ricci merupakan gelandang termahal keenam sepanjang sejarah klub.
Lima besar di atasnya adalah para pemain asing, yakni Rui Costa (41,32 juta euro; 2001), Lucas Paqueta (38,4; 2018), Charles De Ketelaere (37,5; 2022), Franck Kessie (32; 2019), dan Hakan Calhanoglu (23,3; 2017).
Media Italia yakin bahwa gaji yang akan dia terima bernilai 2,5 juta euro per musim.
“AC Milan dengan bangga mengumumkan perekrutan permanen Samuele Ricci dari Torino FC,” tulis pernyataan di situs mereka.
“AC Milan dengan bangga mengumumkan perekrutan permanen Samuele Ricci dari Torino FC,” tulis pernyataan di situs mereka.
AC Milan dipuji karena melakukan langkah brilian dengan merekrut Samuele Ricci.
Tidak hanya diproyeksikan sebagai pengganti Tijjani Reijnders, dia juga bisa memberikan lebih banyak kontribusi di lini tengah.
Ia termasuk tipe gelandang serba bisa dengan fitur lengkap dalam distribusi bola maupun melaksanakan tugas ofensif dan defensif.
Kemampuannya sebagai metronom sekaligus penyaring serangan lawan sebelum memasuki area pertahanan sangat menonjol.
Untuk versi modern-nya, Ricci juga sering dikomparasikan dengan gelandang top Manchester City, Rodri.
Masuk akal jika namanya sempat serius dibidik Man City untuk menambal posisi Rodri, yang musim lalu diterpa cedera akut.
Bukan orang lain, si pemain sendiri yang mengakui kemiripan karakternya dengan gelandang Spanyol peraih Ballon d’Or 2024.
“Tahap membangun serangan adalah yang paling cocok untuk saya, tetapi saya juga sangat menyukai fase tanpa penguasaan bola,” katanya kepada DAZN, Maret lalu.
“Teladan saya adalah Rodri, seorang pemain yang lengkap,” kata Ricci.
(*)