Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa ia tidak akan berhenti sampai misi negaranya di Ukraina tercapai. Ia menyampaikan hal ini kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat keduanya melakukan komunikasi melalui sambungan telepon.
Mengutip
AFP
(3/7), Putin mengatakan akan menuntaskan akar masalah yang menyebabkan negaranya berkonflik dengan Ukraina. Di saat yang sama, ia juga menambahkan negaranya siap untuk duduk di meja negosiasi untuk menyelesaikan masalah yang pecah menjadi perang terbuka sejak Februari 2022 lalu.
“Rusia tidak akan menyerah pada tujuan ini,” kata pejabat Kremlin Yuri Ushakov menjelaskan pembicaraan Putin dan Trump seperti dikutip pada Kamis (4/7).
Ushakov mengatakan bahwa pembicaraan antara dua kepala negara berlangsung sekitar satu jam. Bukan hanya soal perang dengan Ukraina, mereka juga menyentuh konflik di Timur Tengah, terutama konflik yang melibatkan AS dan Iran.
“Dari pihak Rusia, ditekankan pentingnya menyelesaikan semua masalah yang disengketakan, perselisihan, dan situasi konflik secara eksklusif melalui cara politik-diplomatik,” tutupnya.
Mengenai perang antara dua negara tersebut, yang terbaru, Amerika Serikat memutuskan untuk menghentikan pengiriman senjata ke Ukraina. Hal ini sangat disesali oleh pihak Ukraina, namun disambut baik oleh Rusia karena dianggap akan mempercepat berakhirnya konflik.
Sementara itu, Negeri Beruang Merah dalam beberapa minggu terakhir telah menguasai wilayah Donetsk dan Dnipropetrovsk serta meningkatkan serangan udaranya secara nasional. Dengan demikian, Rusia telah menguasai sekitar seperlima wilayah Ukraina selama perang.