Diusir dari Pantai Umum, Tumini Ditawari Berjualan di Taman Asreboyo Surabaya


SURABAYA, Berita kita

– Kelurahan Ngagel, Surabaya, Jawa Timur, memberikan tawaran kepada Tumini (47) untuk bisa berjualan di Taman Asreboyo.

Tumini adalah warga Ngagel yang viral karena menjadikan toilet umum di Taman Lumumba atau Ngagel Tirto Surabaya sebagai tempat tinggal.

Tumini mengaku mengelola ponten umum di taman milik perusahaan Jasa Tirta selama 15 tahun sejak 2010.

Namun, sejak menjadi viral, perabotan Tumini di ponten telah dibersihkan oleh Satpol PP dan instansi terkait Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pada Rabu (2/7/2025).

Selama ini, Tumini mendapatkan biaya kebutuhan hidup dari pengguna atau warga yang menggunakan ponten umum tersebut.

Agar Tumini bisa kembali produktif, Lurah Ngagel Juanedi memberikan penawaran supaya Tumini bisa berjualan dalam kegiatan kelurahan, misalnya senam lansia di saat

akhir pekan

di Taman Asreboyo.

“Kami memiliki program pemberdayaan UMKM. Terkadang kami menyelenggarakan acara, jika ingin ikut serta silakan. Atau saat senam lansia di Taman Asreboyo, ibunya bisa berjualan di sana, silakan,” jelasnya.

Sebelumnya, Tumini dijanjikan oleh Camat Wonokromo untuk mendapatkan bantuan gerobak usaha dan modal sebagai pengganti pekerjaan. Merespons hal tersebut, Junaedi akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak kecamatan.

“Ya kalau pakai rombong, kami sampaikan harus hati-hati, jangan di jalan-jalan besar. Karena sama, di sana nanti bisa dibawa Satpol PP,” ungkapnya.

Terpisah, Tumini berharap bantuan gerobak dan modal usaha segera terealisasi. Rencananya, apabila sudah mendapat bantuan gerobak dan modal usaha, dia berencana membuka warung yang menjual aneka minuman kemasan dan kopi.

“Jual es rentengan, kopi, mie, gorengan-gorengan gitu enak. Kalau awal-awal mungkin sepi nanti kalau lama tambah apa gitu makanan yang dijual. Pokoknya enggak di pinggir jalan,” pungkas Tumini.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like