LAPORAN: RIZKI MAULIZAR DARI ACEH TENGAH
PR GAYO
– Rencana Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah untuk membatasi aktivitas pelajar yang berkeliaran di malam hari mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan. Salah satu dukungan datang dari Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Aceh Tengah, Kamis, 3 Juli 2025.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Aceh Tengah, Zinger, menilai langkah Pemkab Aceh Tengah tersebut sebagai upaya yang tepat dalam menjaga masa depan generasi muda di daerah itu.
Menurutnya, kebiasaan pelajar berkeliaran hingga dini hari bukan hanya merusak waktu belajar, tetapi juga berpotensi memengaruhi perilaku sosial mereka di masa depan.
” Ini bukan soal membatasi kebebasan anak-anak, tapi soal melindungi mereka dari kebiasaan negatif yang bisa merusak masa depan,” kata Zinger dalam keterangan kepada wartawan.
Zinger berharap regulasi yang sedang disusun oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah segera diberlakukan dengan pendekatan edukatif. Ia juga mendorong keterlibatan aktif para orang tua dan pihak sekolah dalam mendukung kebijakan tersebut.
Pernyataan bersama mengenai kebijakan ini telah ditandatangani oleh sejumlah pemangku kepentingan utama daerah dalam sebuah pertemuan singkat bersama Bupati, Wakil Bupati, Kapolres, Dandim, Ketua Pengadilan, Kepala Kejaksaan Negeri, dan berbagai tokoh penting lainnya.
Lima Poin Penting Aturan Pembatasan Aktivitas Malam bagi Pelajar
Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, menyampaikan bahwa kebijakan ini akan dituangkan dalam bentuk aturan resmi dengan lima poin penting sebagai berikut:
-
Improvement of Education and Character Quality
Mengoptimalkan waktu malam sebagai momen refleksi dan evaluasi pembelajaran bagi pelajar.
-
Prohibition of Unproductive Activities
Siswa dilarang berada di luar rumah tanpa pengawasan orang tua setelah pukul 22.00 WIB.
-
Parental and Community Involvement
Orang tua diimbau untuk aktif mengawasi anak-anak, dengan dukungan dari lingkungan sekitar.
-
Penertiban Tempat Hiburan dan Game Online
Tempat hiburan malam, warnet, dan arena permainan akan diawasi secara ketat agar tidak menjadi tempat nongkrong para pelajar.
-
Peran Aktif Lintas Sektor
Dinas pendidikan, kepolisian, TNI, dan seluruh pemangku kepentingan akan bersinergi dalam upaya edukasi dan penertiban.
Haili Yoga menegaskan bahwa masa depan generasi muda adalah tanggung jawab bersama. Ia berharap kolaborasi semua pihak dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi tumbuh kembang anak-anak.
“Anak-anak kita adalah harapan bangsa. Mereka harus dijaga, dibimbing, dan diarahkan agar tumbuh menjadi pribadi yang unggul, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan zaman di kemudian hari,” ujar Eks Plt. Bupati Bener Meriah.***