Our news
-Pebalap Indonesia Rifat Sungkar mengecam pengendara mobil yang sering bermain-main dengan lampu kabut (fog lamp) di jalan raya. Hal ini berpotensi menyebabkan silau bagi pengendara lainnya.
“
Kamu
pikir keren ya kalau begini? Lampu depan
Dimatikan
“Lampu fog lamp dibikin bilet-bilet itu. Lampu utama diganti lampu kelap-kelip biru,” kata Rifat pada unggahan akun Instagramnya,
@rifato
seperti terlihat pada Jumat (4/7).
Ia menegaskan, tindakan seperti ini membawa banyak dampak negatif, seperti mengganggu kenyamanan dan membahayakan pengendara lain. Terlebih lagi, lampu kabut memiliki fungsi lain, yaitu digunakan saat terjadi kabut.
“Begitu gelap
benar-benar
, terang lampunya dari bawah, warna kuning. Mau apa? Kalau di jalan raya, mau
mencari
“Kunci hilang? Atau apa? Yang namanya pemakai jalan, semua ada etika, semua ada aturannya,” ungkap Rifat.
Ia juga menyoroti pengendara yang menggunakan lampu biled mobil yang terlalu terang. Ia mempertanyakan fungsi dari kecerahan tersebut.
“Terangnya setengah mati, itu lampu sebetulnya buat apa? Buat kalau eksplor, masuk ke hutan,”
tidak
tidak ada penerangan sama sekali.
Tidak
“Segala sesuatu itu baik kalau dipakai pada waktu dan tempatnya,” jelas Rifat.
Tapi
tidak
buat di jalan raya. Begitu di jalan raya, di malam hari, mentang-mentang lampunya mati, terus dikasih-kasih
begitu
“intimidasi banget,” imbuh dia.
Dia juga meminta aparat penegak hukum, seperti pihak kepolisian, untuk mengambil langkah lanjutan dengan membuat aturan yang tegas. Pasalnya, tingkah laku tersebut dapat merugikan banyak pihak, mengganggu, serta melanggar aturan.
“Pak polisi, tolong saya. Sama teman-teman yang lain yang merasa terganggu,” ucap Rifat.