Ji Han Na (Kim So Hyun) dalam drama
Anak Baik
(2025) dikenal sebagai “Dewi Menembak” karena kecantikannya dan bakat luar biasa ketika masih menjadi atlet. Sejak SMP, Han Na sudah mengumpulkan banyak penghargaan dalam menembak, bahkan pernah menjadi model iklan di berbagai media Korea.
Namun setelah pensiun dari dunia atletik, Han Na memilih jalur yang berbeda, yaitu menjadi polisi melalui rekrutmen khusus bagi atlet. Sayangnya, meski profesi ini merupakan cita-cita Han Na sejak kecil, banyak orang yang masih meremehkan kemampuannya dan memandang sebelah mata. Berikut ini beberapa tekanan yang harus dihadapi Han Na dalam perjalanan kariernya.
1. Menjadi atlet sekaligus selebritas nasional, membuat Han Na harus selalu tampil sempurna di depan publik tanpa celah sedikit pun
2. Karena hal itu juga, dia terus-menerus dibebani ekspektasi tinggi dari orang lain yang menuntutnya selalu menjadi panutan atau pemenang
3. Ibunya sendiri lebih mementingkan uang dan menjadikannya sebagai sumber penghasilan dari bintang iklan, tanpa memperdulikan perasaannya
4. Selain itu, Han Na juga dibenci oleh rekan-rekan atletnya karena mereka jadi harus menyesuaikan jadwal latihan dengan jadwal syuting Han Na
5. Setelah menjadi polisi, Han Na justru sering dimanfaatkan untuk keperluan promosi kepolisian, bukan karena kemampuannya di lapangan yang dihargai
6. Masuk melalui jalur rekrutmen khusus atlet juga membuatnya sering diragukan dan dianggap hanya “numpang nama” oleh beberapa rekan kerja
7. Han Na bahkan sempat dianggap tidak layak turun ke lapangan. Karena itu dia hanya ditempatkan di bagian arsip, bukan di garda depan investigasi.
Di balik sikap dingin dan cueknya, Han Na ternyata menyimpan banyak tekanan dan luka yang tak terlihat di drakor
Anak Baik
. Ia harus terus membuktikan diri, bukan hanya sebagai mantan atlet tapi juga sebagai polisi yang kompeten. Perjalanan Han Na mungkin nggak mudah, tapi justru itu yang bikin karakter ini makin kuat dan
terkait
Sangat bagus untuk ditonton.