Categories Berita

Eksplorasi Migas di Sorong, Pertamina EP Regional Indonesia Timur Lakukan Pemboran Sumur BIT-001


Berita kita.CO.ID – JAKARTA

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) bersama Pertamina EP Papua Field (PEP Papua), yang merupakan bagian dari Zona 14 Regional Indonesia Timur, melakukan kegiatan eksplorasi sumur migas di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.

Penetrasi sumur eksplorasi Bitangur (BIT)-001 yang terletak di Kampung Malasmiliy, Distrik Klamono. Pengeboran dimulai pada minggu keempat bulan Juni 2025 dengan target kedalaman 945 meter measured depth (mMD) pada Formasi Kais.

Proses pengeboran dilakukan menggunakan land rig PDSI #11.2/N80B-M berkekuatan 1.500 hp milik Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI), dan diperkirakan berlangsung selama sekitar 40 hari. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membuktikan potensi cadangan migas di lokasi tersebut.

Manager Exploration Planning dan Operation Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina, Yulian Wahyudi menyampaikan, proses menuju pengeboran BIT-001 menghadapi sejumlah tantangan.

“Tantangan untuk pengeboran BIT-001 tidak mudah, di mana lokasinya masuk pada kawasan kehutanan, untuk mendapatkan izin BITANGUR (BIT)-001 cukup panjang,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (3/7).

Yulian menambahkan, tantangan lainnya adalah meyakinkan para mitra untuk menghadirkan rig ke wilayah yang memiliki kompleksitas lebih tinggi dibandingkan daerah lain.

“Sumber minyak dan gas terus kita cari meskipun masih dalam kategori marjinal, tetapi kami memiliki harapan semoga dari lokasi timur ini, kita mendapatkan hasil yang baik,” jelasnya.

Sementara itu, Koordinator Departemen Forkom SKK Migas Wilayah Papua Maluku, Othiel Wafom mengatakan, pengeboran sumur BIT-001 merupakan bagian dari strategi nasional untuk memenuhi target produksi migas.

“Target produksi minyak nasional di tahun 2025 yang ditetapkan dalam APBN sekitar 605 ribu barel/hari, namun hingga saat ini produksi minyak baru mencapai 580 ribu barel/hari, ini berarti terdapat GAP sekitar 20 ribu,” ungkapnya.

“Semoga kegiatan eksplorasi yang direncanakan di seluruh Indonesia, termasuk sumur eksplorasi BIT-001, dapat mendukung pencapaian target produksi minyak nasional,” tambahnya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like