Beritakita.online
– Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kembali mengungkapkan kebijakan terbarunya. Kali ini, ia menekankan bahwa sekolah negeri di Jawa Barat diwajibkan menerima para siswa yang mendaftar. Hal ini harus dilakukan semata-mata untuk mencegah tingginya angka putus sekolah di Provinsi Jawa Barat.
Mantan Bupati Purwakarta ini menyampaikan hal tersebut dalam unggahannya di akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71 seperti terlihat pada Kamis (3/7). “Jika jumlah pendaftarnya sangat tinggi dan kemudian siswanya harus bersekolah ke sekolah lain yang jaraknya jauh dan biayanya mahal, maka sekolah negeri harus bersedia menerima siswa yang mendaftar demi mencegah putus sekolah,” kata Dedi Mulyadi.
Ia juga menyoroti kebijakan masing-masing sekolah yang hanya dapat menerima maksimal 50 siswa. Dengan adanya kebijakan ini, Dedi Mulyadi menekankan bahwa sekolah negeri tetap bisa menerima lebih dari jumlah tersebut jika jumlah pendaftarnya sangat tinggi.
“Sekolah negeri yang dimaksud adalah SMA dan SMK negeri, yang merupakan kewenangan pemerintah provinsi Jawa Barat,” jelas dia.
Dedi juga mengungkapkan bahwa dengan adanya kebijakan ini, diharapkan masyarakat Jawa Barat tidak putus sekolah dan dapat tetap menempuh pendidikan dalam segala kondisi yang melanda. “Lebih baik bersekolah walaupun sederhana dibanding tidak sekolah sama sekali,” tegas mantan Bupati Purwakarta ini.
