BERITA DIY
– Hal apa yang sebaiknya guru lakukan untuk mendorong peserta didik berani mengambil risiko saat di kelas penting untuk diketahui pengajar atau tenaga pendidik.
Dalam kelas, keberanian peserta didik untuk mencoba hal baru, mengemukakan pendapat, atau menjawab pertanyaan tanpa takut salah merupakan kunci penting dalam menciptakan pembelajaran yang bermakna.
Namun, tidak sedikit siswa yang memilih diam atau ragu bertindak karena takut gagal, takut dihakimi, atau kurang percaya diri.
Hal ini cukup buruk karena tanpa pernah mencoba sesuatu, siswa akan stagnan dan kurang berkembang. Padahal, proses pengembangan siswa sangat penting bagi mereka.
Di sinilah peran guru menjadi sangat vital. Guru bukan hanya sebagai penyampai materi, tetapi juga sebagai fasilitator yang mampu menciptakan lingkungan belajar yang aman dan suportif bagi peserta didik.
Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan guru untuk mendorong siswa agar berani mengambil risiko di kelas tanpa merasa takut gagal dan salah?
Lihat beberapa contoh di bawah ini.
1. Menciptakan Lingkungan Kelas yang Aman Secara Psikologis
Siswa tidak akan berani mencoba jika mereka takut diejek, dikritik secara berlebihan, atau dihukum saat melakukan kesalahan.
Oleh karena itu, guru secara konsisten dapat mengingatkan bahwa “kesalahan adalah bagian dari proses belajar”.
Ketika siswa menjawab salah, guru menanggapinya dengan positif: “Jawaban kamu menarik, mari kita telaah bersama.”
2. Menghargai Usaha, Bukan Hanya Hasil
Fokus pada usaha akan membangun keberanian untuk mencoba, bukan hanya pada hasil akhir.
Ketika siswa sudah mencoba namun belum berhasil, guru tetap harus memberikan apresiasi. Misalnya dengan ucapan “Saya senang kamu berani mencoba menjawab meski belum tepat, itu langkah besar!” atau memberikan poin tambahan.
3. Melibatkan Siswa dalam Aktivitas Berisiko Rendah (Low-Risk)
Mendorong siswa mengambil risiko kecil terlebih dahulu sebelum menghadapi tantangan yang lebih besar.
Diskusi berpasangan sebelum diskusi kelas, atau menjawab pertanyaan secara tertulis terlebih dahulu sebelum berbicara di depan teman-temannya dapat menjadi cara untuk mendorong keberanian siswa.
4. Memberikan Contoh dari Pengalaman Pribadi
When teachers share stories that they also made mistakes or failed, students feel more comfortable to try.
5. Menghindari Penilaian yang Mengintimidasi
Ujian atau tes yang kaku kadang membuat siswa takut salah. Guru dapat menciptakan bentuk penilaian yang lebih fleksibel.
Guru dapat memberikan pilihan cara kepada siswa untuk menunjukkan pemahaman, seperti melalui gambar, cerita, atau penjelasan lisan.
6. Menggunakan Pertanyaan Terbuka
Pertanyaan terbuka tidak memiliki satu jawaban benar, sehingga siswa merasa lebih bebas menjawab tanpa takut salah.
7. Mengajak Siswa Merenungkan Keberanian Mereka
Guru dapat mengajak siswa menyadari kemajuan kecil yang telah mereka capai sebelumnya dan memberikan dorongan semangat untuk mencapai yang lebih baik lagi.
8. Membangun Kolaborasi, Bukan Kompetisi
Kelas yang kolaboratif membuat siswa saling mendukung, bukan saling membandingkan. Untuk mewujudkannya, guru dapat mendorong kerja kelompok, saling memberikan masukan, dan tidak membandingkan nilai secara terbuka.
Demikian pula, hal apa yang sebaiknya guru lakukan untuk mendorong peserta didik berani mengambil risiko saat di kelas.***